Gunungkidul (23/10) Wanagama melakukan renovasi rumah mangium yang berada di Petak 17 menjadi Rumah Kemitraan Mangium (RKW). RKW ini diresmikan langsung melalui pemotongan pita oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM Dr. Budiadi serta dihadiri oleh Kepala BPDAS-HL Serayu Opak Progo, Kepala Dinas Kehutanan DIY, Wakil Kepala Perhutani Divre Jawa Timur, Alumni KAGAMAHUT, jajaran dekanat dan masyarakat sekitar hutan Wanagama. Rumah ini nantinya diperuntukkan sebagai tempat berkumpul pihak-pihak yang bermitra dengan Wanagama khususnya masyarakat sekitar hutan.
“Setelah renovasi rumah ini nantinya memang diperuntukkan sebagai pusat hilirisasi hasil-hasil hutan Wanagama dan pemberdayaan masyarakat setempat” tutur Direktur Wanagama Dr. Dwiko Budi Permadi
Perubahan ini didasarkan pada orientasi pengelolaan hutan Wanagama saat ini melalui strategi kehutanan sosial. Perkembangan sumber daya manusia di desa-desa sekitar hutan Wanagama juga telah menghasilkan komunitas-komunitas yang tidak hanya berbasis lahan, tetapi juga jasa lingkungan dan hasil hutan non kayu seperti kelompok madu Apis cerana. Nantinya produk dan jasa yang akan dikembangkan di RKW ini meliputi wana-honey, wana-biochar, wana-atsiri, wana-kriya, wana-agroforestry, wana-rusa, wana-agrowisata, dan wana-ecoprint.
Di dalam acara peresmian yang dilaksanakan pada Jumat 23 Oktober 2020 ini, juga terdapat beberapa stand yang menampilkan produk-produk Wanagama yang sedang dikembangkan seperti madu, atsiri, eco print, dan produk-produk hasil masyarakat Desa Banaran. Setelah peresmian, dilanjutkan kick-off persiapan kegiatan RHL tahun 2021 dengan menanam beberapa jenis pohon yang akan ditanam ketika RHL nanti seperti Jati, Acacia mangium, Eucalyptus, cendana, dan beberapa jenis tanaman MPTS oleh para pejabat, alumni Fakultas Kehutanan UGM, dan masyarakat. Kegiatan RHL ini bekerjasama dengan BPDAS-HL Serayu Opak Progo yang akan melakukan penanaman seluas kurang lebih 192 ha yang tersebar di beberapa petak Wanagama. Skema RHL ini tentunya masih sama dengan melibatkan peran masyarakat di dalam pengelolaannya yaitu dimulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan. Sehingga harapannya dengan adanya kegiatan RHL ini dapat mempererat hubungan sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga kelestarian hutan Wanagama.