YOGYAKARTA – Rangkaian Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan UGM semakin meriah dengan suksesnya acara Gowes Blusukan Wanagama (GBW) #4. Mengusung tema sinergis antara gaya hidup sehat dan edukasi pelestarian alam, kegiatan ini menjadi ajang berkumpul pegiat sepeda yang haus tantangan sekaligus pecinta hutan.
Digelar selama dua hari pada 18-19 Oktober 2025, event ini berpusat di Fakultas Kehutanan UGM dan tentu saja, blusukan ke Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanagama.
Aksi dimulai pada Sabtu (18/10), di mana peserta long ride diberangkatkan langsung dari Fakultas Kehutanan menuju Wanagama. Pelepasan peserta dilakukan oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia Fakultas Kehutanan, Dr. Kaharuddin, S.Hut., M.Si. Perjalanan yang memakan waktu sekitar tiga jam ini menjadi pemanasan sebelum suguhan utama.
Setibanya di Wanagama, peserta disambut dengan makan malam hangat dan alunan live music yang santai. Malam semakin bermakna dengan digelarnya BikeTalk yang berkolaborasi dengan komunitas Krosspit. Hadir sebagai narasumber, para ultra cyclist berpengalaman seperti Wendy Indra, Adipati BOB, dan Abid (Cak Hans). Mereka berbagi kisah dan pengalaman seru menempuh jarak super jauh, yang tentunya membakar semangat para peserta.
Puncak acara pada Minggu (19/10) diikuti oleh peserta yang berasal dari beragam komunitas sepeda, civitas akademika UGM, hingga peserta umum baik dari Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan hingga luar Pulau Jawa. Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang memberikan dukungan penuh. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukurnya karena memiliki Wanagama di Gunungkidul. Keberadaan Wanagama ini disebut sejalan dengan visi misi Pemda Gunungkidul dalam melestarikan lingkungan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Tepat setelah sambutan, Bupati Gunungkidul secara simbolis memberangkatkan peserta dalam tiga kloter.
Peserta langsung dihadapkan dengan tantangan sesungguhnya: rute sejauh 21 kilometer yang menyuguhkan paket komplit trek Wanagama. Mulai dari aspal mulus, tanah, batuan terjal, menyeberang sungai, hingga downhill dan uphill yang menguji nyali.
Berbagai medan ini sukses membuat peserta “terkewer-kewer” alias kewalahan. Beberapa peserta veteran GBW sebelumnya bahkan mengakui bahwa rute kali ini adalah yang paling menantang dan menguras energi. Tak heran, banyak pesepeda yang akhirnya memilih loading (diangkut) untuk mencapai garis finish. Namun, semua lelah terbayar lunas. Sesampainya di garis akhir, peserta disambut dengan medali apresiasi dan suguhan makan siang khas Gunungkidul yang nikmat.
Gowes Blusukan Wanagama #4 ini tidak hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga penegasan komitmen Fakultas Kehutanan UGM untuk terus hadir dalam edukasi pelestarian alam dan mempromosikan gaya hidup sehat. Harapannya, GBW akan terus hadir untuk menjadi event ikonik yang menyinergikan hutan, pendidikan, dan komunitas sepeda, seraya menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan Wanagama yang menantang namun mempesona.
Penulis : Zulva


















