Lintasan Ginong Pratidino Wanagama dimulai dari Era Keistimewaan Wanagama. Kemudian dilanjutkan dengan Era Penyambung Keistimewaan Wanagama. Fase penyambung keistimewaan Wanagama dilakukan sebagai langkah strategis antisipatif agar masa keistimewaan sebagai rujukan rehabilitasi hutan dan lahan kritis terus adaptif menghadapi perkembangan zaman.
Prinsip pengembangan fase pengelolaan Wanagama mengikuti nilai-nilai luhur dari Universitas Gadjah Mada yaitu ginong pratidino (terus berbenah setiap ruang dan waktu). Roadmap fase penyambung keistimewaan ini dibuat dalam 3 jangka yaitu jangka 1 (2015-2020), jangka 2 (2020-2025) dan jangka 3 (2025-2030). Adapun setiap jangka mengemban mandat khusus yaitu reformulasi, revitalisasi dan revitalisasi paripurna.