Halo Sobat, pertengahan bulan Mei (18/5) Wanagama melaksanakan sosialisasi yang ditujukan untuk warga desa sekitar. Sosialisasi yang mengangkat tema “Edukasi Lingkungan Masyarakat Sekitar KHDTK Wanagama I” dihadiri oleh warga dari empat desa yakni, Desa Banaran, Desa Gading, Desa Ngleri, dan Desa Bunder.
Materi yang disampaikan meliputi Pengelolaan KHDTK, Edukasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah, Edukasi Keamanan Hutan, serta Edukasi Kebakaran Hutan dan Lahan. Wanagama bekerja sama dengan beberapa instansi seperti K5L UGM, DLH Kab. Gunungkidul, serta BPBD Kab.Gunungkidul.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan pengenalan narasumber oleh moderator. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Direktur Wanagama, Ir. Rini Pujiarti, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPM. dan dilanjutkan dengan foto bersama. Pada pematerian pertama disampaikan oleh Purwanto sebagai Staff Lapangan Riset Wanagama mengenai Pengelolaan KHDTK. Disampaikan bahwa Wanagama merupakan salah satu contoh karya rimbawan dalam merehabilitasi hutan dan lahan kritis di Indonesia, khususnya di daerah Gunungkidul. Proses rehabilitasi tersebut membutuhkan waktu yang lama dengan usaha dan pengorbanan yang tidak sedikit. Beliau juga menyampaikan bahwa dengan status Wanagama sebagai KHDTK, dalam pemanfaatannya Wanagama memiliki beberapa aturan sesuai Undang-Undang yang harus dipatuhi.
Materi kedua mengenai Edukasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah disampaikan oleh Eko Suharso P, S.T., MT. sebagai Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran DLH Kab. Gunungkidul. Beliau menyampaikan bahwa permasalahan sampah masih kerap ditemui di lingkungan sekitar. Masyarakat dihimbau untuk mengolah sampah secara sederhana mulai dari tingkat rumah tangga. Selain itu, masyarakat juga diperkenankan untuk mengajukan pembuatan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) kepada DLH dengan persyaratan tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebutuhan lahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, meningkatkan kualitas lingkungan, serta menambah penghasilan masyarakat melalui kegiatan pemilahan sampah.
Sosialisasi dilanjutkan dengan pematerian oleh Drs. Arif Nurcahyo, MA sebagai Kantor Keamanan, Keselamatan Kerja, Kedaruratan, dan Lingkungan (K5L) UGM. Materi yang disampaikan yakni mengenai keamanan hutan. Letak Wanagama yang berbatasan langsung dengan masyarakat kerap menimbulkan permasalahan. Hal ini juga dapat memicu ancaman bagi keamanan hutan. Materi selanjutnya mengenai Kebakaran Hutan dan Lahan disampaikan oleh Ngadiyono, S.Ip. sebagai Kasubbag TU UPT Pemadam Kebakaran Kab. Gunungkidul. Beliau menyampaikan bahwa kasus kebakaran seringkali disebabkan oleh faktor kelalaian manusia. Apabila ada kejadian kebakaran di lingkungan sekitar, masyarakat dihimbau agar segera melaporkan pada UPT Damkar dengan keterangan yang jelas. Keterangan ini dapat berupa rincian luas kebakaraan, penyebab kebakaran, serta alamat yang jelas agar memudahkan Damkar dalam mempersiapkan peralatan dan menjangkau lokasi kebakaran dalam waktu yang singkat.
Sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan dilanjutkan dengan penutupan. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat sekitar Wanagama dapat lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan, serta berperan aktif dalam upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan. (Media/ZulvaU)