• UGM
  • FAKULTAS KEHUTANAN UGM
  • IT CENTER
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Hutan Pendidikan dan Pelatihan Wanagama I
Universitas Gadjah Mada
  • home
  • Wanagama
    • Profil WG
    • Visi & Misi Organisasi
    • Sejarah
    • Roadmap
    • Struktur Pengurus
    • Staff lapangan
    • Fasilitas & Sarana Prasarana
  • Agenda WG
  • Kabar Wanagama
    • Penelitian Wanagama
    • Peristiwa
    • Pelatihan
  • Galeri
  • Arsip
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Reservasi
  • Sahabat Wanagama
  • Beranda
  • Kabar wanagama
  • hal. 4
Arsip:

Kabar wanagama

Kolaborasi KHDTK Wanagama I bersama Aliansi Mahasiswa Nusantara dalam memperingati Hari Menananam Pohon Indonesia

Kabar wanagama Senin, 6 Desember 2021

Selamat Hari Menanam Pohon Indonesia!

Tepat pada tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia yang ditetapkan berdasar keputusan Presiden RI No 24 tahun 2008. KHDTK wanagama memeriahkan hari ini dengan ikut serta dalam aksi penyelamatan bumi melalui kampanye gerakan menanam pohon dalam tajuk “Climate Change itu Nyata, Selamatkan Bumi, Ayo Menanam”. Kegiatan ini diinisiasi oleh Aliansi Mahasiswa Nusantara dan di dukung Batalyon A Pelopor Gondowulung.

Kegiatan dilakukan di Tugu Yogyakarta berupa teatrikal dan body painting terkait climate change serta pembagian bibit pohon ke pengendara atau pejalan kaki yang melintas di area kampanye. Dalam hal ini, KHDTK Wanagama berkontribusi memberikan bibit 200 rambutan dan 100 kaliandra dengan harapan menghijaukan lingkungan diperkotaan. read more

Mahasiswa, Dosen dan Karyawan Bahu-membahu dalam Aksi Penanaman Jenis Lokal dan Bunga

Kabar wanagama Senin, 11 Oktober 2021

Pengembangan Diri Dosen dan Karyawan melalui Aksi Penanaman Jenis Lokal dan Bunga

Sabtu (09/10/2021) Pengembangan diri Dosen dan Karyawan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada tahun 2021 dilakukan di KHDTK Wanagama dalam bentuk aksi penanaman pohon. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat mempertajam interpersonall skill baik potensi, perilaku, dan juga kepribadian terutama dalam hal meningkatkan karakter peduli lingkungan. Peserta berkesempatan untuk menanam jenis tanaman bunga yakni jacaranda, sakura sumba dan tabebuya sebagai upaya konservasi juga meningkatkan nilai estetika sepanjang Sungai Oyo (blok gubah, blok watugaleng dan banyu temumpang). Selain itu, sebagai wujud melestarikan jenis lokal peserta menanam 58 jenis tanaman lokal diantaranya yaitu timoho, kenanga bali, pronojiwo, randu, dewandaru, duwet, kepel, mentaos dan lainnya. Angka ini dipilih untuk menyemarakan rangkaian ulang tahun Fakultas Kehutanan UGM yang ke-58. Kegiatan penanaman ditutup manis dengan menikmati madu yang dipanen secara langsung dari sarangnya, peserta juga dapat menikmati cantiknya Sungai Oyo dari jembatan wanagama. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan hingga akhir dengan total bibit yang ditanam sebanyak 280 bibit. read more

Si Cantik Yang Menghiasi Hutan Pendidikan Wanagama

Kabar wanagama Senin, 5 Juli 2021

Gunungkidul (13/07) Anggrek merupakan tanaman cantik dengan beragam warna dan bentuk bunga yang cocok untuk menghiasi rumah sahabat. Anggrek merupakan tanaman yang unik karena bunganya memiliki bibir yang disebut dengan labellum. Labellum berasal dari salah satu petal bunga yang termodifikasi, bibir inilah yang dapat membedakan anggrek dengan bunga yang lainnya.

Tahukah sahabat bahwa Indonesia merupakan salah satu dengan biodiversitas anggrek terbesar loh! Terbukti dengan ditemukannya 5.000 jenis anggrek di Indonesia. Terkhusus Pulau Jawa sendiri ditemukan kurang lebih 731 jenis anggrek (Comber, 1990) dengan komposisi 16,14% anggrek berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (Setiaji dkk., 2018). Dengan komposisi yang beranekaragam tersebut kolektor anggrek tidak pernah puas untuk menambah koleksinya. read more

Eksplorasi Potensi Keanekaragaman Daun Wanagama untuk Eco-Fashion Indonesia

Kabar wanagamaPelatihan Senin, 7 Juni 2021

Halo sahabat wanagama!

Sahabat pasti tentu sudah familiar dengan kain bermotif yang dikenal dengan nama ecoprint bukan? Penamaan kain bermotif alam ini berasal dari kata eco dan print. Eco dikonotasikan dari kata ecosystem (alam) dan kata print (mencetak). Betul sahabat, ecoprint merupakan sebuah proses untuk mentransfer atau mereplika warna serta motif dari tumbuhan pada kain secara langsung.

Eco print berperan dalam mendukung Eco Fashion (Fashion Ramah Lingkungan) Indonesia karena mendukung lingkungan yang lebih sehat, bersih dan seimbang loh. Ecoprint menggunakan bahan-bahan organik melalui pewarna alam serta serat alam berupa serat protein (sutra, wool, kasmir) dan selulosa (katun, linen, nanas, goni, kulit kayu, lantung & tencel). Maka dari itu sahabat disarankan untuk tidak memakai kain dari serat sintesis seperti polyester, nylon dan akrikil karena material ini memiliki serat plastik yang mana ketika dicuci meninggalkan mikroplatik yang berakhir di laut. read more

Voluntourism, apa itu?

Kabar wanagama Kamis, 6 Mei 2021

Hallo sahabat wanagama!

Belajar di masa perkuliahan kiranya tidak hanya berkutat dengan buku di ruang kelas dengan rutinitas yang itu-itu saja. Sebagai mahasiswa pasti ingin menyingkronkan apa yang dipelajari dan yang dibutuhkan di lapangan. Maka banyaklah mahasiswa berburu internship dengan tujuan untuk menambah resume dan mendukung skillset dalam pertimbangkan rekrutmen disaat freshgraduate nanti. Tertantang mengikuti internship dengan gaya yang baru?

Udara segar berhembus dari Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus Wanagama I Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Internship di balut dengan Voluntourism. Apa itu? Mahasiswa diposisikan sebagai wisatawan sehingga bertujuan untuk berwisata dan menikmati panorama Hutan Wanagama tetapi turut serta berkontribusi langsung bagi wanagama dan masyarakat sekitar. Kontribusi dilakukan dengan mengimplementasikan ilmu yang didapat selama kuliah. Selain itu mahasiswa mendapatkan berbagai macam ilmu baru serta meningkatkan mental karena berdaptasi dengan lingkungan dalam melihat peluang dan tantangan. read more

Pasukan GELISA (Gerakan Lihat Sampah Ambil) Beraksi

Kabar wanagama Minggu, 8 November 2020

Gunung kidul (8/9) Hutan selalu identik dengan pemandangannya yang indah, sejuk, asri, dan bersih. Apalagi Hutan Wanagama yang telah memberikan banyak manfaat untuk banyak orang, sehingga sudah barang tentu menjadi kewajiban bersama menjaga keindahan dan kebersihan Hutan Wanagama khususnya terbebas dari sampah. Pasukan tergabung dari pegawai wanagama, anggota Pk4L serta masyarakat sekitar hutan yang diwakili mulai dari Dusun Banaran 1-6, Desa Banaran, Gunungkidul. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Babinkamtibmas Polsek Playen. read more

Peresmian Rumah Kemitraan Mangium dan Kick Off Persiapan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan tahun 2021

Kabar wanagama Sabtu, 7 November 2020

Gunungkidul (23/10) Wanagama melakukan renovasi rumah mangium yang berada di Petak 17 menjadi Rumah Kemitraan Mangium (RKW). RKW ini diresmikan langsung melalui pemotongan pita oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM Dr. Budiadi serta dihadiri oleh Kepala BPDAS-HL Serayu Opak Progo, Kepala Dinas Kehutanan DIY, Wakil Kepala Perhutani Divre Jawa Timur, Alumni KAGAMAHUT, jajaran dekanat dan masyarakat sekitar hutan Wanagama. Rumah ini nantinya diperuntukkan sebagai tempat berkumpul pihak-pihak yang bermitra dengan Wanagama khususnya masyarakat sekitar hutan.  read more

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kunjungi Hutan Pendidikan Wanagama

Kabar wanagama Minggu, 1 Maret 2020

Gunungkidul (10/2) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) didampingi oleh Wakil Menteri LHK dan Dirjen KSDAE melakukan kunjungan kerja ke Hutan Pendidikan Wanagama. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, ke berbagai destinasi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Rombongan Menteri LHK disambut secara langsung oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi, Direktur Wanagama, Dr. Dwiko Budi Permadi, serta beberapa dosen Fakultas Kehutanan UGM.

Perkuat Riset Kebencanaan, Kepala BMKG Pasang Sensor Prekursor Gempa di Hutan Pendidikan Wanagama

Kabar wanagama Selasa, 11 Februari 2020

Gunungkidul (10/2) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali memasang sensor di Hutan Pendidikan Wanagama. Sensor yang akan segera dipasang merupakan sensor prekursor gempa bumi yang melengkapi instrumen yang telah lebih awal dipasang di Wanagama. Survey pemasangan sensor prekursor gempa dilakukan oleh Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati, bersama jajarannya dan didampingi oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM beserta Direktur Wanagama pada hari Senin sore, 10 Februari 2020.

Prof. Dwikorita menjelaskan bahwa sensor yang dipasang ini merupakan salah satu instrumen yang penting dalam pengembangan riset kebencanaan utamanya gempa bumi di Indonesia. Masih segar dalam ingatan beberapa peristiwa gempa bumi pada beberapa waktu belakangan yang telah meluluhlantakkan kehidupan serta penghidupan masyarakat. Contohnya yaitu gempa bumi Palu-Donggala, Lombok, dan yang paling dekat dengan posisi pemasangan instrumen yaitu gempa bumi Yogyakarta pada tahun 2006 silam. Pemasangan sensor ini diharapkan mampu membantu BMKG dalam monitoring dan perekaman data sehingga membantu dalam tindakan mitigasi bencana gempa bumi pada masa yang akan datang. read more

Soft Launching Wanagama Paksi: Wahana Pembelajaran Konservasi

Kabar wanagama Minggu, 4 Februari 2018

Wanagama merupakan hutan pendidikan yang didirikan pada tahun 1964 oleh civitas akademika Universitas Gadjah Mada terutama menjadi ladang Tri Dharma dari Fakultas Kehutanan. Tipologi hamparan hutan dan lahan pada waktu itu kondisinya sangat kritis sehingga dikenal batu bertanah. Keputusan akademik yang mendalam pada waktu itu sehingga melalui rehabilitasi hutan dan lahan kritis fungsi hutan terbangun kembali. Keberhasilan rehabilitasi Wanagama ini tidak lepas dari kolaborasi dengan masyarakat sekitar. Modal sosial mampu dibangkitkan dan memberikan kontribusi yang sangat nyata dalam pembangunan rehabilitasi di Wanagama. Spirit agung yang membersamai pembangunan Wanagama pada waktu itu yaitu membangun hutan ditengah keterbatasan. Disaat SDM dan IPTEK terbatas serta finansial yang sangat lemah mampu memberikan spirit yang kuat untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis. read more

1234
Universitas Gadjah Mada

KHDTK Wanagama I

Universitas Gadjah Mada

Jl. Agro No.1 Bulaksumur Yogyakarta 55281

Kantor Wanagama Gedung IFFLC Lantai 7

Telp: +62 85333858596

Email: wanagama@ugm.ac.id

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=PN6hdb15LSY[/embedyt]

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY